Pemikiran Mengenai Pencapaian Visi Institut Teknologi PLN

pemikiran-mengenai-pencapaian--visi-institut-teknologi-pln
Opini Haris 2020-03-27 22:13:43

Sinergimas - Sharing pemikiran merupakan suatu keharusan ketika sebuah institusi untuk pengembangan kearah yang lebih baik. Baik melalui WhatsApp Group ataupun melalui media lainnya untuk dapat mendiskusikan ide-ide baru sehingga menjadi awal kemajuan perguruan tinggi seperti halnya Institut Teknologi PLN (IT-PLN) dalam mencapai visi-misinya diharapkan pemanfaatan teknologi pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman. Ada beberapa informasi yang akan disampaikan, mungkin belum banyak diketahui sebagai pendidik atau dosen yang terlupakan ataupun mungkin keliru didalam pemahaman tentang teknologi pembelajaran sehingga cara pandang dan implementasi yang diterapkan menjadi kurang efektif.

Hal ini bukan berarti kita sudah ahli atau kompeten dalam mengimplementasinya. Walau seseorang punya pengalaman menjadi dosen lebih dari 20 tahun dan mempelajari berbagai teori pendidikan atau memiliki strata pendidikan S3 dibidang pendidikan atau teknologi pendidikan dan bisa jadi ini hanya pengalaman saja sebagai dosen. Artinya kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.


Informasi mendasar pertama terkait pencapaian visi, yang kedua isu kritis tentang teknologi pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman yang ketiga jika suasana sharing terbuka berkembang walau dengan sedikit teoritis ilmiah namun bisa terjadi diskusi kearah kemajuan.

Pada pembahasan kali ini ada beberapa hal yang perlu disampaikan pertama terkait pencapain visi.

Untuk mencapai visi ada tiga kata pencapaian keterwujudan: Modern, Mandiri, Unggul. Setiap civitas akademik hendaknya punya pemahaman yang sama sebagai visi bersama agar terjadi sinergi dalam mewujudkannya. Pertama Modern dapat diartikan minimal memiliki sarana dan prasarana dengan teknologi maju. Mandiri juga bisa diartikan hal modern tadi sudah dimiliki dan dimanfaatkan sendiri dengan Sumber Daya Manusia pengguna yang kompeten dan tanpa bantuan pihak lain. Unggul dapat diartikan hal modern yang lebih maju dan dapat dikembangkan sendiri, Pencapaian Tridharma terutama Outcome penelitian lebih unggul baik ditingkat Nasional maupun Internasional.

Khusus makna unggul adalah bisa terdepan, tercepat, terkuat, atau paling tepat pada suatu bidang atau pada bidang lain yang belum dimiliki secara umum dengan kata lain hal yang baru, Invention belum menjadi minat dan perhatian publik.

Untuk mencapai keunggulan harus dipikirkan dan diimplementasikan secara strategis, sinergis, kreatif, inovatif dan bersifat antisipatif tidak sekedar mengikuti atau adaptif terhadap kemajuan teknologi apalagi anti terhadap perkembangan kemajuan teknologi.

Pertanyaannya: Apa kriteria dan tolak ukur pencapaian visi: unggul, modern, mandiri?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut,  perlu dijawab pertanyaan ini terlebih dahulu apakah IT-PLN sudah punya kriteria dan tolak ukur untuk mencapai visi?


Kita semua mungkin yakin belum melihatnya atau belum disosialisaikan? Bagaimana sudah ada padahal sama sekali belum pernah ada kajian dan pembahasan untuk membuat kriteria dan tolak ukurnya yang kemudian diturunkan ke dalam kurikulum sampai Satuan Acara Pembelajaran, modul, buku sehingga isi skripsi dan penelitian dosen lebih dominan ke arah visi. Juga apakah sudah di konversikan ke dalam butir-butir isian borang akreditasi dan evaluasi diri?

 

Dengan borang dan evaluasi diri bisa dijadikan kriteria dan tolak ukurnya.


Karena memang belum ada tolak ukur kriterianya lalu mengapa kita bisa terbuai dengan kata orang senior atau junior yang mungkin kurang jelas tolak ukurnya harusnya kita sadari, sehingga ketika disampaikan visi kita setelah 20 tahun belum terwujud menjadi kaget ketika terbangun.

Oleh karena itu tulisan ini dari pemikiran yang terus berkembang sejak lama dan dari kesempatan yang dibuka seluas-luasnya, memang hal ini ditujukan ke kita semua agar jangan terbuai dengan apa yang sudah kita capai dan tidak kaget ketika kita terbangun.



Merumuskan visi harus dilakukan oleh setiap organisasi karena sudah ada pedomannya berdasarkan teori, peraturan-peraturan, berbagai bentuk evaluasi untuk organisasi pendidikan.

kita coba untuk menguraikan sebagian kriteria yang kita pahami:

penyusunan hirarki dari modern, mandiri, unggul. Ketiganya saling berhubungan. Untuk unggul kita perlu memiliki Sarana dan prasarana dengan teknologi yang maju harapannya lebih maju dan mandiri yang dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang kompeten dan unggul di bidangnya.

Kriteria Modern mengikuti perkembangan zaman seperti prasarana lingkungan bangunan infrastruktur laboratorium lengkap didukung teknologi dan sistem maju misalnya Smart  Building dan Environment. prasarana TIK dan sistem pendidikan dan pembelajaran seperti Smart EducationE-Learning berbasis 4.0, sarana sumber belajar dan perpustakaan yang lengkap berbasis 4.0 dan sarana pendukung teknologi Smart System untuk manajemen dan non akademik.

Kriteria Mandiri seperti memiliki sarana dan prasarana sendiri, memiliki sistem teknologi maju dari hasil pengembangan sendiri sehingga perawatan dan dapat lebih dikembangkan secara mandiri serta didukung oleh Sumber Daya Manusia yang kompeten

Kriteria Unggul seperti memiliki dosen tetap rata-rata S3 & Profesor disetiap Program studi, menghasilkan karya unggulan yang diakui secara nasional dan internasional dengan banyak memiliki Hak Cipta di bidang energi & kelistrikan serta bidang pendukungnya, memiliki produk inovatif dan Invention di bidang energi & kelistrikan dan bidang pendukung lainnya dengan memiliki Hak Paten yang produk dan metodenya diakui dan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat baik nasional maupun internasional.

Untuk bidang Energi dan Kelistrikan dapat dibahas dengan diskusi terbuka karena diperlukan visi pemimpin dan lebih kompeten untuk mengarahkannya.

Ada 5 sikap kelompok orang berdasarkan penelitian lebih dari 3000 perusahan oleh Roger dalam buku Difusi Inovasi: percaya, pakar/ahli, pengikut pakar, ikut-ikutan dan menolak. Dengan persentase grafik kurva normal dengan puncak di kelompok 3 ke arah kelompok 4. Begitu pula mungkin gambarannya pada civitas akademik  memahami visi manajemen untuk mengembangkan dan menerapkan inovasi pengelolaan, dosen dalam mengembangkan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi terutama Pendidikan Jarak Jauh, mahasiswa ketika belajar dan menerima pembelajaran.


Dengan gambaran tersebut diatas harus ada usaha yang kreatif dan inovatif, tersistem, dan sistematik dengan cara apa agar puncak grafik kurva tersebut condong ke arah kelompok 1 dan Untuk penilaian institusi IT-PLN apakah setelah 20 tahun sudah terwujud dari kriteria diatas? nyatanya setelah 20 tahun penetapan visi seharusnya saat ini sudah bisa terwujud.

Untuk mengingatkan sesama ini sebagai acuan pemikiran terkait capaian visi. Kita sama-sama tahu bahwa visi kehidupan kita untuk kebahagian di akhirat. Dimana salah satu amalan yaitu sholat sebagai kunci dinilainya amalan-amalan lainnya yang didalamnya ada surat Al-Fatihah sebagai induk dari isi Al-Qur'an. Bacaannya bukanlah hanya dihafalkan tapi harus dipahami isinya yang berkaitan dengan isi kandungannya sehingga kita selalu waspada dan terjaga melalui petunjuk dan larangannya setiap waktu. Sehingga dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar dan menjaganya harus dengan saling mengingatkan.

Begitu pula dengan butir Pancasila apakah kita sudah dapat mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta saling mengingatkan satu dengan yang lain? Dan kaitannya dengan visi juga harus dipahami maknanya oleh setiap civitas akademika dan saling mengingatkan agar visi itu dapat terwujud dan sukses bersama.


Hal yang utama diingatkan adalah Inti institusi kita adalah pendidikan, inti pendidikan kita adalah pembelajaran, maka yang utama bagaimana mengembangkan sistem pembelajaran dengan teknologi yang sesuai jaman lebih berkualitas. Kuncinya ada pada pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan!

 

Penulis : Darma Rusjdi,ST,. M.Kom,.

Komentar

Belum ada komentar

Tulis Komentar Anda

Silahkan login terlebih dahulu

Berita Lainnya

Pengabdian Masyarakat Andi Junaidi 2020-08-03 17:29:26

Kegiatan PkM: Pelatihan Robotic System Di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah2 Batu Ceper Tangerang Banten

Perkembangan pendidikan pesantren ditengah kemajuan teknologi dan informasi dapat memberikan warna terhadap keberadaan pondok pesantren di Indonesia yang dinilai…

Pengabdian Masyarakat Muhammad Sofyan 2020-07-26 16:00:52

Peningkatan Sistem Sanitasi Dan Edukasi Kebersihan Di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Bekasi

Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan IT-PLN melakukan kegiatan berupa peningkatan…

Pengabdian Masyarakat Adri Senen 2020-07-30 14:30:34

Kegiatan PkM : Pemanfaatan Tenaga Surya Untuk Penyaluran Air Bersih Bagi Pesantren At-Thumaaninah Ka

Kecamatan Sajira merupakan kecamatan di Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang terkenal karena pesantrennya. Salah satu pesantren dengan jumlah santri yang cukup…

Berita Terkini Riki Ruli 2020-04-01 09:25:28

Profil LPPM-Institut Teknologi PLN

PROFIL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

 

  A.…